Indonesia adalah salah satu negara yang terdiri dari banyak wilayah kepulauan dengan keanekaragaman adat, suku, budaya dan keyakinan yang mempunyai tujuan yaitu menjadi negara yang merdeka, bersatu, adil dan makmur. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus patut menjaga keutuhan NKRI. Dalam menjaga keutuhan NKRI ini sendiri dapat dilakukan melalui banyak hal diantaranya :
- Setiap warga harus memiliki sifat untuk bisa mempertahankan negaranya sendiri.
- Harus bisa memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
- Menjaga dan memelihara keamanan yang ada di lingkungan kita sendiri atau masyarakat.
- Menjaga persatuan antar suku dan beragama serta menghindari adanya bentrok.
- Mempunyai sifat toleransi yang kuat di masyarakat.
- Meniadakan dan menghindari sifat separatisme atau ingin memisahkan diri dari NKRI.
- Mampu mengakui perbedaan dan tidak membesarkan masalah perbedaan yang ada
- Turut menjaga perbatasan wilayah Indonesia.
Dengan kita menerapkan sifat-sifat tersebut kita akan senantiasa menjaga dan melindungi keutuhan NKRI dan terlahir sebuah pemerintahan yang baik. Wajibnya kita sebagai warga negara Indonesia yang dalah menjaga dan melindungi keutuhan NKRI karena adanya ancaman yang datang sewaktu-waktu, baik ancaman dari dalam negeri maupuan dari luar negeri. Beragam ancaman yang datangpun beranekaragam dan semakin kompleks yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa salah satunya ancaman yang akan penulis bahas adalah ancaman non militer. Berikut penjelasan yang dapat kita simak :
Definisi Ancaman Non Militer
Sebelum membahas ulasan lebih lanjut sebaiknya kita membahas dulu mengenai definisi dari Ancaman Non Militer. Ancaman Non Militer ini sama sekali tidak menggunakan militer tetapi ancaman ini sangat membahayakan kedaulatan NKRI dan juga mengancam keselamatan warga Indonesia. Lembaga pemerintahan diluar bidang pertahananlah yang berperan dalam hal ini dan sesuai bidang yang sedang terancam. Hal ini butuh penanganan yang tepat dan khusus agar tidak terjadi perpecahan kedaulatan bangsa Indonesia. Berbeda dengan ancaman militer, dimana lembaga yang menangani adalah lembaga pertahanan negara. Dalam hal ini Ancaman Non Militer sendiri yang akan kita bahas adalah dari segi bidang ekonomi dan Ideologi.
Ancaman Non Militer Dalam Bidang Ekonomi
Salah satu kegiatan manusia yang berkaitan dengan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi adalah kegiatan ekonomi. Dalam hal ini ekonomi merupakan sebuah aspek yang sangat penting dalam sebuah negara. Selain sebagai alat vital pada sebuah negara, ekonomi juga berperan penting dalam sebuah tawar menawar sebuah hubungan antar negara atau hubungan internasional. Ancaman Non Militer Dalam Bidang Ekonomi terbagi menjadi dua jenis, yaitu internal dan eksternal. Berikut penjelasan lengkapnya :
Ancaman Internal
Ancaman yang berasal dari negeri sendiri adalah sebuah bentuk ancaman non militer dalam bidang ekonomi yang bersifat internal yang harus kita ketahui, diantaranya :
1. Pengangguran
Tingkat pengangguran saat ini di Indonesia termasuk cukup tinggi dimana setiap tahunnya yang selalu saja meningkat dan berpengaruh dengan tingkat kemiskinan, jika tingkat pengangguran semakin tinggi maka tingkat kemiskinanpun akan semakin meningkat. Hal ini juga menjadi sebuah ancaman yang terjadi dalam bidang ekonomi dari dalam negeri dan menjadi ancaman bagi negara dalam kemajuan bangsa dan negera.
Penyebab Pengangguran :
- Penyebab penangguran sendiri disebabkan oleh berbagai masalah, diantaranya :
- Terbatasnya lapangan kerja di Indonesia
- Terbatasnya pendidikan di Indonesia
- Terbatasnya kompetensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan
- Terbatasnya pendapatan yang diperoleh
- Adanya urbanisasi yang tidak sesuai dengan lapangan kerja
- Adanya pasar global yang menyebabkan persaingan
- Ekonomi yang tidak stabil
- Perkembangan teknologi yang membuat pekerja manusia tergantikan oleh mesin
Cara Mengatasi Pengangguran :
- Menciptakan lapangan yang bersifat padat karya
- Pengembangan dan mendukung usaha wiraswasta
- Bantuan pendidikan melalui program beasiswa
- Menciptakan pelatihan kerja dan keterampilan bagi milenial
- Mengembangkan usaha yang informal
- Mensukseskan adanya program KB
- Membuka peluang lebih besar untuk bekerja ke luar negeri
- Meningkatkan usaha dalam bidang transmigrasi
2. Adanya infrastruktur yang tidak memadai
Adanya pembangunan infrastruktur yang tidak memadai di Indonesia adalah suatu bentuk ancaman dari dalam negeri yang kedua. Tingkat ekonomi suatu daerah di Indonesia adalah bentuk dari ancamannya yang dapat berpengaruh pada stabilitas ekonomi. Pembangunan akses jalan raya yang tidak merata pada suatu daerah, adanya suplay bahan bakar minyak dan gas yang terbatas adalah salah satu contoh infrastruktur yang tidak memadai.
Dari hal tersebut terdapat beberapa cara untuk mengatasi infrastruktur yang tidak memadai, diantaranya :
- Perencanaan infrastruktur yang lebih matang dan sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut
- Pemerataan pembangunan infrastruktur yang memadai
- Meningkatkan perhitungan pendanaan pembangunan infrastruktur
- Adanya keseriusan dari pemerintah terkait pembangunan infrastruktur
3. Adanya sistem ekonomi yang kurang jelas
Ketidakjelasan struktur ekonomi bagi sebuah daerah atau negara adalah bentuk sebuah ancaman pada bidang ekonomi yang ketiga. Hal ini seharusnya pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya harus lebih tepat pada sebuah daerah atau negara sehingga akan mencapai suatu kesejahteraan. Untuk mengatasi masalah tersebut sebaiknya pemerintah melakukan cara-cara sebagai berikut :
Cara mengatasi sistem ekonomi yang kurang jelas :
- Mengatur faktor produksi
- Terlebih dahulu membuat perencanaan pasar atau market economic
- Mengatur ekonomi yang terencana atau planned economic
- Menciptakan situasi usaha yang kondusif
- Melihat kesempatan ekonomi di Indonesia
4. Inflasi
Ancaman di bidang ekonomi yang keempat adalah inflasi. Inflasi merupakan ancaman ekonomi dari segi kenaikan harga dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang sifatnya tidak sementara melainkan dalam waktu yang panjang ( continue), hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Pada umumnya inflasi terjadi ketika uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Dampak dari inflasi sendiri adalah berpengaruhnya terhadap pendapatan, mahalnya biaya eksport, terhadap berkurangnya minat orang untuk menabung karena pendapatan dari bunga tabungan jauh lebih kecil namun harus tetap membayar biaya admistrasi, perhitungan terhadap harga pokok menjadi lebih sulit dan hal ini berpengaruh juga pada mekanisme pasar sehingga menyebabkan terhambatnya ekonomi sebuah negara. Berikut adalah beberapa cara mengatasi inflasi agar bisa mereda.
Cara Mengatasi :
- Kebijakan penetapan persediaan kas
- Kebijakan diskonto
- Kebijakan operasi pasar terbuka
- Melakukan penghematan pengeluaran pemerintah
- Menaikkan tarif pajak
- Meningkatkan produksi & menambah jumlah barang di pasar
- Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
- Penurunan nilai mata uang
Ancaman Eksternal
Ancaman ekonomi yang selanjutnya adalah ancaman eksternal, dimana ancaman ini berasal dari luar negeri yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga mempengaruhi stabilitas ekonomi negara. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dijabarkan secara jelas bagaimana ancaman eksternal ini muncul.
1. Tingkat daya saing yang rendah
Tingkat daya saing yang rendah dalam bidang ekonomi membuat Indonesia sendiri tidak berkembang dan menjadi salah satu ancaman ekonomi dari luar negeri. Untuk menghadapi tantangan tersebut maka diperlukan peran pemerintah maupun dari masyaranakat dalam akselerasi pembangunan ekonomi melalui daya saing yang tinggi dalam kancah Internasional.
2. Kinerja ekonomi yang buruk
Salah satu hal yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah dengan adanya kinerja ekonomi yang buruk. Perbaiki kinerja yang buruk secara bersama-sama baik dari masyarakat ataupun dari pihak pemerintah sehingga tidak ada lagi pihak yang dirugikan dan kinerja menjadi lebih maju dari sebelumnya
3. Indonesia masih ketergantungan dengan negara
Sistem ekonomi di Indonesia saat ini masih belum bisa berdiri sendiri, sistem ekonominya masih bergantung dengan negara lain. Bantuan dan kerjasama dari negara lain yang dibutuhkan untuk menyokong sistem perekonomian, untuk itu perlu adanya hubungan baik antar warga negara lain. Dengan adanya hal tersebut salah satu langkah yang harus ditempuh dari pemerintah Indonesia adalah dengan cara memanfaatkan kerjasama tersebut untuk mempelajari bagaimana mengatur sistem ekonomi yang tepat agar negara Indonesia dapat berkembang pesat dan tidak lagi mengandalkan ketergantungan dari negara lain.
4. Ketidaksiapan dan ketidakpastian menghadapi globalisasi
Salah satu bentuk dari globalisasi sendiri adalah semakin berkembangnya teknologi yang semakin mutakhir dan terus berkembang. Ketidaksiapan Indonesia dengan adanya ketidakpastian menghadapi globalisasi ini akan menjadi sebuah ancaman yang datangnya dari luar negeri. Untuk menghadapi ancaman dari ketidakpastian globalisasi adalah mempersiapkan generasi muda yang kreatif dan inovatif dengan tetap menjaga nilai-nilai budaya Indonesia agar tidak terjerumus kedalam budaya asing.
Ancaman Non Militer Dalam Bidang Ideologi
Indonesia adalah satu-satunya negara yang menganut ideologi Pancasila. Pancasila termasuk ideologi terbuka dan dapat mengembangkan wawasannya secara lebih nyata sehingga dapat memecahkan masalah-masalah yang ada. Ideologi Pancasila adalah ideologi yang bersumber dari seluruh nilai Pancasila yang terdapat pada sila-sila Pancasila yang merupakan satu kesatuan organis tidak terpisahkan antara sila yang satu dengan sila yang lainnya.
Ciri dari ideologi Pancasila adalah sebagai berikut :
- Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Urusan agama juga termasuk urusan negara.
- Pemerintah berdasarkan persetujuan rakyat.
- Negara berdasarkan atas hukum.
- Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM).
Pancasila sebagai ideologi terbuka sekarang ini menuai banyak ancaman. Ancaman non militer untuk ideologi ini dikhawatirkan juga dapat menghancurkan ideologi Pancasila itu sendiri. Sebelumnya yang kita bahas adalah ancaman non militer dalam bidang ekonomi dengan contoh beserta cara mengatasinya.
Kali ini penulis akan mengajak anda menelusuri pembahasan topik terkait Ancaman Non Militer dalam Bidang Ideologi dan untuk lebih jelasnya apasaja ancaman yang muncul, silahkan simak artikel dibawah ini.
1. Masuknya Ideologi Komunisme
Ideologi Komunisme adalah pembahasan yang pertama. Ideologi komunisme adalah sebuah paham yang bertentangan sekali dengan Ideologi Pancasila. Paham ini tidak mungkin dapat disatukan dan diibaratkan dengan hitam dan putih. Komunisme merupakan sebuah paham atau ideologi yang berkaitan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi, di mana tujuan utamanya merupakan untuk melahirkan masyarakat serta sistem ekonomi yang maju dalam hal teknologi serta dengan berbagai tenaga yang produktif.Tak hanya itu saja, ada pun pendapat lain yang mengatakan bahwa komunisme merupakan sebuah paham anti-kapitalisme, di mana dalam realitanya tidak mengakui adanya kepunyaan akumulasi modal terhadap individu serta semua alat produksi dikuasai oleh negara untuk tujuan kemakmuran rakyat secara merata. Pada dasarnya, ideologi komunisme sangan berlawanan dengan Pancasila. Sebab, dalam komunisme sangat membatasi demokrasi serta hak individu tidak diakui.
Berbagai negarapun banyak yang menganut paham ini, diantaranya adalah negara Kongo ( sudah menghentikannya sejak 15 Maret 1992), Albania ( berakhir di tahun 1998 ), Yugoslavia ( berakhir pada tahun 1948), Afghanistan ( Negara satu-satunya di Timur Tengah yang sempat menganut paham komunisme dan berakhir pada tanggal 28 April 1992) dan Angola ( berakhir pada tahun 2002) dan negara yang terakhir yang masih menganut paham komunisme adalah negara Korea Utara yang terkenal sebagai negara komunisme yang eksis hingga saat ini. Nama Korut kembali mencuat di publik setelah mengembar-gemborkan ke hebatan senjata nuklir mereka.( Sumber :
liputan6.com ).
Dengan masuknya paham komunisme ini menjadi salah satu ancaman bagi bangsa Indonesia karena tidak sesuai dengan sendi-sendi dan nilai bangsa Indonesia serta kita sebagai WNI yang peduli akan NKRI wajib mengetahui sejak dini dari ciri-ciri paham Komunisme ini dan apakah Indonesia sedang mengalami hal tersebut.
2. Masuknya Ideologi Liberalisme
Ancaman non militer yang selanjutnya adalah masuknya ideologi Liberalisme ke Indonesia. Nilai-nilai kebebasan dalam ideologi liberalisme ini sangat tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang dapat mengkhawatirkan dapat merusak sendi-sendi kehidupan, budaya bangsa Indonesia. Ideologi liberalisme menolak adanya pembatasan baik dari segi pemerintahan ataupun agama. Liberalisme menghendaki adanya pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, serta menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme.
Jika paham ini benar-benar masuk pada sistem pemerintahan Indonesia dan pemerintah tidak ikut andil dalam kehidupan masyarakat maka hal ini akan menimbulkan masalah yang kompleks. Ideologi Indonesia yaitu Pancasila akan bergeser dan mengalami kerusakan. Oleh sebab itu ancaman seperti ini harus segera diatasi.
Dari penjelasan yang telah kita bahas tadi, tentunya kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus memperhatikan ancaman non militer yang beresiko untuk mengikis budaya dan sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Jangan sampai kita membiarkan hal semacam itu terjadi. Masyarakatpun harus ikit andil untuk mengatasinya bukan hanya pemerintah semata. Langkah yang diambil tidak harus besar dari hal sekecil apapun bisa kita lakukan, misalnya saja untuk saling menghormati umat yang berbeda agama dan juga pengenyam pendidikan sehingga Indonesia dapat menjadi bangsa yang besar, maju dan berkepribadian.
Demikian pembahasan mengenai
Ancaman Non Militer Dalam Bidang Ekonomi dan Ideologi di Indonesia yang harus diwaspadai, semoga bermanfaat.